Selasa, 17 Februari 2009

PENGERTIAN SCADA DALAM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

SCADA ( Supervisory Control And Data Acquisition ) adalah suatu system yang menyediakan kemampuan akuisisi data dan kontrol untuk keperluan industri ketenagalistrikan yang meliputi pembangkitan , transmisi dan distribusi.
Sistem SCADA yang diaplikasikan dalam bidang distribusi tenaga listrik dirancang untuk memantau aktifitas listrik pada gardu listrik sehingga kondisi jaringan tenaga listrik dapat dimonitor secara real time. Selain fungsi tersebut dengan system SCADA juga berfungsi untuk melakukan perintah Remote Control ( RC ) buka / tutup suatu LBS.
Secara umum system SCADA dalam distribusi tenaga listrik berfungsi sebagai berikut :

1. Mengetahui posisi saklat LBS ( terbuka / tertutup )
2. Perintah untuk membuka / menutup LBS
3. Mengetahui besaran-besaran pengukuran tegangan,arus,frequency
4. Mengetahui lokasi daerah yang mengalami gangguan listrik
5. Mengetahui kurva beban


Dalam system SCADA CTCSS , belum semua fungsi diatas dapat diaplikasikan akan tetapi baru terbatas pada fungsi Remote Control dan Telestatus , sedangkan fungsi telemetering masih dalam proses penelitian untuk aplikasi lebih lanjut.
Sistem SCADA CTCSS menggunakan fungsi tone radio kumunikasi sebagai kode komunikasi data untuk menghubungkan antara Pusat Kontrol dengan Remote Terminal Unit ( RTU ) sehingga fungsi komando dan fungsi akuisisi dapat dilakukan. Sistem SCADA ini sangat sederhana karena dibuat tidak berbasis mikroprrosessor , tetapi hanya menggunakan rangkaian logic yang dipergunakan untuk menyeleksi / menterjemahkan kode-kode tone. Setiap RTU mempunyai alamat RTU. Komputer dipusat kontrol melakukan polling untuk akuisisi status LBS ( open / close ) setiap periode waktu tertentu. Waktu polling dapat di set sesuai dengan jumlah RTU semakin banyak jumlah RTU maka waktu polling akan semakin lama. Operator dapat melakukan perintah buka / turtup dari pusat kontrol peralatan switching device seperti LBS,Circuit Breaker, atau recloser. Data dari komputer terdiri dari : Alamat link,RTU,kode perintah dan kode enable yang dirubah menjadi kode CTCSS oleh rangkaian interface. Setiap RTU akan menyeleksi data (kode ) polling , komando yang dikirim oleh pusat kontrol bila kode itu sesuai dengan alamatnya , kemudian RTU akan mengirim kode status sesuai posisi
status LBS pada saat itu bila yang diterima adalah kode polling , dan melakukan eksekusi buka/ tutup LBS apabila kode yang diterima adalah komando. Data kode dimodulasikan melalui frekuensi radio yang telah mendapat ijin dari Dirjen Post dan Telekomunikasi. Untuk dapat mengakses Remote terminal Unit harus melalui 3 level kode dalam orde second, dimana satu kode mempunyai 38 variasi. Dengan system ini intervensi gangguan dari luar dapat dicegah.

Sistem SCADA dibagi menjadi tiga sub system yaitu ,


- Pusat Kontrol ( Control Centre )

- Telekomunikasi data

- Remote Terminal Unit ( RTU )

1 komentar: